HEADER MGID

Profil Mooryati Soedibyo: Tokoh Inspiratif di Balik Mustika Ratu dan Sederet Faktanya

Mooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu, dalam balutan kebaya tradisional Jawa, menggambarkan keanggunan dan warisan budaya Indonesia.
Mooryati Soedibyo (Foto: Instagram/@mooryatisoedibyo)

Kehidupan Awal dan Asal-usul yang Mulia

Mooryati Soedibyo, nama yang tidak asing di industri kecantikan Indonesia, merupakan cucu dari Susuhunan Pakubuwana X. Lahir di Surakarta pada tanggal 5 Januari 1928, Mooryati tumbuh dalam lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta, sebuah tempat yang memang diperuntukkan bagi keluarga bangsawan Jawa. Didikan keraton yang kental dengan adat dan tradisi Jawa menjadikannya sosok yang memahami tata krama dan nilai kebangsawan dengan baik.

Meninggalkan Keraton Demi Pendidikan dan Pengabdian

Pada tahun 1947, Mooryati memilih untuk meninggalkan kenyamanan keraton untuk mengejar pendidikan dan memperluas wawasan di luar dinding istana. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak namun menunjukkan keberanian dan ketegasan karakternya. Mooryati kemudian aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk bergabung dengan Relawan Putri Surakarta dan Palang Merah Indonesia, menunjukkan dedikasinya terhadap kemanusiaan dan keinginannya untuk membantu sesama di masa-masa sulit pasca kemerdekaan Indonesia.

Pernikahan dan Kehidupan Pribadi

Mooryati menikah dengan Ir. Soedibyo, MSc. pada 8 April 1956, sebuah pernikahan yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Setelah menikah, mereka pindah ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung dan Medan. Di Medan, Soedibyo menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Mooryati tidak hanya mendukung karir suaminya, tetapi juga aktif dalam membina dan memberdayakan masyarakat setempat, terutama dalam mempertahankan adat dan tradisi Jawa.

Pendiri Mustika Ratu: Dari Ramuan Tradisional ke Perusahaan Terkemuka

Dengan latar belakang yang kuat dalam pengetahuan tentang jamu dan ramuan tradisional Jawa, Mooryati mendirikan Mustika Ratu pada tahun 1973. Perusahaan ini memulai dari modal yang terbatas namun dengan semangat yang besar. Mooryati berjuang melawan segala tantangan untuk membesarkan Mustika Ratu, yang kini dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri. Kepiawaiannya dalam meracik jamu dan mengembangkan produk kecantikan tradisional Indonesia membawa Mustika Ratu menjadi pemimpin di industri kecantikan tradisional.

Ekspansi dan Inovasi

Pada tahun 1981, Mooryati membangun pabrik jamu modern di Ciracas, Jakarta Timur, yang menjadi tonggak utama dalam perkembangan perusahaan. Inovasi terus dilakukan, termasuk pengenalan minuman berbahan dasar beras kencur pada tahun 1985, yang menambah daftar panjang produk inovatif perusahaan.

Filosofi Bisnis dan Prinsip Hidup

Mooryati dikenal dengan prinsip bisnis yang kuat dan filosofi Jawa yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai tata, titi, tatag, tatas, tetep, tanggap, teguh, dan trengginas. Prinsip-prinsip ini tidak hanya membantu dalam pengembangan bisnis tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.

Kontribusi dalam Dunia Kecantikan dan Budaya

Selain berbisnis, Mooryati juga mendirikan Yayasan Puteri Indonesia pada tahun 1992. Yayasan ini tidak hanya menjadi wadah dalam mencari wanita-wanita Indonesia yang berbakat dan berparas cantik, tapi juga membina mereka menjadi duta-duta kebudayaan yang mempromosikan nilai-nilai positif Indonesia.

Kiprah di Dunia Politik

Karier politiknya juga tidak kalah gemilang. Mooryati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari tahun 2004 hingga 2009, serta menjadi Anggota Perwakilan Daerah DKI Jakarta, menunjukkan keaktifannya dalam berbagai aspek kehidupan nasional.

Mooryati Soedibyo tutup usia pada 24 April 2024 di usia 96 tahun, meninggalkan warisan yang besar dan berbagai kisah inspiratif bagi generasi mendatang. Kehidupannya mengajarkan tentang keberanian, dedikasi, dan kecintaan terhadap budaya serta bangsa Indonesia.

(Sumber: Detik)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel